Analisis Berpikir dan Manfaafnya

Beberapa analisis berpikir yang sangat baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: Analisis Berpikir Kritis 1. Pertanyaan 5W + 1H: Siapa, Apa, Kapan, Di mana, Mengapa, Bagaimana. 2. Analisis SWOT: Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Tantangan. 3. Pemecahan Masalah: Identifikasi masalah, analisis penyebab, dan mencari solusi. Analisis Berpikir Logis 1. Penggunaan Logika: Menggunakan prinsip logika untuk menyelesaikan masalah. 2. Analisis Data: Mengumpulkan dan menganalisis data untuk membuat keputusan. 3. Pengambilan Keputusan: Membuat keputusan berdasarkan analisis data dan logika. Analisis Berpikir Kreatif 1. Pemikiran Lateral: Mencari solusi dari sudut pandang yang berbeda. 2. Brainstorming: Mengumpulkan ide-ide untuk menyelesaikan masalah. 3. Inovasi: Mencari solusi baru dan unik. Analisis Berpikir Strategis 1. Perencanaan: Membuat rencana untuk mencapai tujuan. 2. Analisis Risiko: Mengidentifikasi dan mengelola risiko. 3. Evaluasi: Mengevaluasi hasil dan membuat perbaikan. Analisis Berpikir Etis 1. Moralitas: Membuat keputusan berdasarkan prinsip moral. 2. Empati: Memahami perspektif orang lain. 3. Tanggung Jawab: Mengambil tanggung jawab atas tindakan. Manfaat Analisis Berpikir 1. Meningkatkan kemampuan membuat keputusan. 2. Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah. 3. Meningkatkan kreativitas dan inovasi. 4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi. 5. Meningkatkan kesadaran diri dan tanggung jawab. Cara Mengembangkan Analisis Berpikir 1. Membaca buku dan artikel. 2. Mengikuti kursus atau pelatihan. 3. Berdiskusi dengan orang lain. 4. Mengerjakan puzzle atau permainan strategi. 5. Mencoba menyelesaikan masalah secara mandiri.

Rangkuman Materi Bunyi dan Cahaya di Sekitar Kita

MATERI IPAS Cahaya dan Bunyi di Sekitar Kita TUJUAN PEMBELAJARAN 1.1 Menjelaskan cara benda menghasilkan bunyi dan sumber bunyi. 1.2 Menjelaskan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indra pendengaran. 1.3 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya dengan indra pendengaran. 1.4 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan. 1.5 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indra penglihatan. Cahaya di Sekitar Kita Cahaya Tampak Cahaya yang dapat ditangkap oleh mata. Contohnya: cahaya senter, cahaya lilin, cahaya matahari, dll Cahaya tidak tampak Cahaya yang tidak dapat ditangkap oleh mata. Contohnya sinar ultraviolet Sifat-Sifat Cahaya Sifat-sifat cahaya antara lain: Cahaya merambat lurus Contohnya: Berkas cahaya lampu sorot terlihat lurus dari kejauhan Cahaya menembus benda bening Contohnya: Cahaya menembus kaca jendela. Cahaya dapat dipantulkan Contohnya: Pemantulan pada permukaan air yang rata dan pemantulan pada cermin Pemantulan pada cermin Cermin Datar Bayangan tegak dan maya. Bayangan sama besar, tinggi dan jarak dengan benda sesungguhnya. Bagian kanan bayangan adalah bagian kiri benda sesungguhnya, dan sebaliknya. Cermin Cekung Jika letak benda amat dekat dari cermin: bayangan tegak, lebih besar, dan semu. Jika letak benda cukup jauh dari cermin: bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Jika letak benda jauh dari cermin: bayangan nyata, terbalik, dan diperkecil. Cermin Cembung Bayangan tegak, ukuran bayangan lebih kecil, dan semu. Cahaya dapat dibiaskan Cahaya yang merambat melalui dua medium yang berbeda kerapatannya, akan mengalami pembelokan cahaya (pembiasan). Contohnya: - Pensil yang dicelupkan ke dalam gelas berisi air akan terlihat patah. Kolam renang terlihat lebih dangkal. Cahaya dapat diuraikan Pelangi merupakan salah satu contoh penguraian cahaya dengan menggunakan butir-butir air hujan. Warna pelangi yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya juga dapat diuraikan dengan prisma kaca. Indra Penglihatan Kita menggunakan mata untuk melihat dunia di sekeliling kita. Mata terdiri atas mata bagian luar dan bagian dalam. a. Bagian-bagian mata 1) Mata bagian luar Bulu mata. (Berfungsi melindungi mata dari debu). Alis mata. (Berfungsi melindungi mata dari air atau keringat yang menuju ke mata). Kelopak mata. (Berfungsi unuk menutup bola mata). 2) Mata bagian dalam Iris (mengatur besar kecilnya pupil serta memberi warna mata). Pupil (mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata). Sklera (bagian putih mata yang berfungsi untuk melindungi mata dari cedera dan benda asing, serta mempertahankan bentuk bola mata) Kornea (bagian sklera berwarna bening untuk menerima dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata). Lensa mata meneruskan dan memfokuskan cahaya agar jatuh tepat di retina. Otot mata (menggerakkan bola mata). Retina (lapisan tipis dan transparan di bagian belakang bola mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dikirim ke otak). Bintik kuning:peka terhadap cahaya. Bintik buta: tidak peka terhadap cahaya. Koroid (lapisan pembuluh darah dan jaringan ikat yang terletak di antara retina dan sclera). Saraf mata (meneruskan rangsang cahaya saraf pusat di otak). b. Gangguan Penglihatan: 1) Rabun Jauh (Miopia) - Benda dekat terlihat jelas - Bayangan benda jatuh di depan retina - Benda jauh tidak jelas Penderita dapat menggunakan kacamata berlensa cekung 2) Rabun Dekat (hipermetropia) - Benda jauh terlihat jelas - Bayangan benda jatuh di belakang retina - Benda dekat tidak jelas Penderita dapat menggunakan kacamata berlensa cembung 3) Mata Tua (Presbiopia) Berkurangnya kemampuan penglihatan mata karena usia tua. 4) Buta Warna Keadaan seseorang tidak dapat membedakan warna. 5) Rabun Senja Kondisi dimana mata tidak dapat beradaptasi dengan kondisi cahaya rendah, seperti pada malam hari. B. Bunyi di Sekitar Kita Secara umum, bunyi merupakan segala sesuatu yang dapat didengar oleh telinga kita. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Benda yang menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Sumber Bunyi Contoh: pita suara bergetar ketika berbicara, seruling yang ditiup. Jenis Bunyi Bunyi dihasilkan oleh getaran yang memiliki frekuensi tertentu. Berdasarkan frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu: bunyi infrasonik, bunyi audiosonik, dan bunyi ultrasonik a. Bunyi infrasonik Bunyi dengan frekuensi 20 Hz. Manusia tidak dapat mendengar bunyi infrasonik. Contoh makhluk hidup yang dapat mendengar bunyi infrasonik adalah gajah dan jangkrik. b. Bunyi audiosonik Bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz. Suara berbisik 20 Hz, Bunyi pesawat terbang di udara 120 Hz. Bunyi audiosonik dapat didengar manusia. c. Bunyi ultrasonic Bunyi dengan frekuensi 20.000 Hz. Manusia tidak dapat mendengar bunyi ultrasonik. Hewan tertentu yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalah kelelawar dan lumba-lumba. Sifat-Sifat Bunyi a. Bunyi Dapat Merambat - Bunyi merambat melalui benda padat - Bunyi merambat di dalam air - Bunyi merambat di udara Kecepatan perambatan bunyi melalui media Padat > Cair > Gas b. Bunyi Dapat Dipantulkan Saat mengenai suatu benda, bunyi yang dihasilkan dari suatu sumber bunyi akan mengalami pemantulan. Macam-macam bunyi pantul antara lain: Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli Contoh: Ketika berbicara di ruangan yang sempit Gema Gema adalah pantulan bunyi yang terdengar setelah bunyi aslinya. Contoh: Suara orang yang berteriak di lembah. Tebing akan memantulkan suara kita. Akan tetapi, jarak yang jauh membuat bunyi pantulan tersebut terdengar setelah kita selesai berteriak. Jadi saat gema terjadi, suara pantulan akan terdengar setelah kita selesai berteriak. Gaung Contoh gaung: suara yang terdengar ketika kita berbicara di ruangan yang sempit. Untuk mencegah gaung, dinding ruang pertunjukan musik dilapisi dengan karet atau busa. 2. Manfaat Pemantulan Bunyi a. Mendeteksi keretakan pada logam Memeriksa retak-retak tersembunyi pada bagian pesawat terbang b. Pemeriksaan USG Foto janin dalam perut ibu hamil hasil pemeriksaan USG (ultrasonografi). c. Mengukur kedalaman laut d. Mengetahui kedudukan benda dalam laut Dapat mengetahui kapal selam dan kelompok ikan dalam laut 3. Bunyi pada Alat Musik Gitar. Gitar dimainkan dengan cara dipetik senarnya. Saat senar gitar dipetik, ruang di dalam badan gitar memperkuat bunyi asli senar sehingga dapat terdengar untuk kita dengar. Perkusi Bunyi dihasilkan dari resonansi udara di dalam badan perkusi. Terompet Bunyi berasal dari aliran udara yang menggetarkan ruag tabung terompet. 4. Indra Pendengaran a. Bagian-Bagian Telinga Bunyi dari sumber bunyi akan merambat melalui benda padat, cair, atau gas hingga ke telinga. Telinga luar: daun telinga dan liang telinga Telinga tengah: Tulang-tulang pendengaran (Berfungsi meneruskan getaran bunyi ke koklea) Gendang telinga (Berfungsi menerima bunyi dari telinga luar dan meneruskannya ke tulang-tulang pendengaran) Telinga dalam Saluran setengah lingkaran (berfungsi membantu mempertahankan keseimbangan tubuh) Saraf pendengaran (berfungsi meneruskan bunyi ke otak) Koklea (Berfungsi menerima dan meneruskan bunyi ke saraf pendengaran) Saluran eustachius (berfungsi menghubungkan telinga tengah dengan faring) b. Gangguan Pendengaran 1) Otitis media, yaitu peradangan pada telinga tengah. 2) Otosklerosis, yaitu kelainan pada pertumbuhan tulang-tulang pendengaran. c. Cara Merawat Telinga 1) Membesihkan telinga bagian luar dengan kapas dan air hangat. 2) Tidak memasukkan benda tajam ke dalam telinga. 3) Menutup telinga jika mendengar suara yang terlalu keras. 4) Jika mengalami gangguan pendengaran segera periksa ke dokter THT.

Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 5

RINGKASAN MATERI SENI RUPA Lingkup Materi: 1. Unsur Rupa dan Prinsip Desain 2. Perpaduan Unsur dan Prinsip Desain 3. Berkarya dari Pengalaman dan Pengetahuan 4. Membat Karya berdasarkan Gagasan dan Inspirasi UNSUR RUPA DAN PRINSIP DESAIN Seni rupa adalah karya seni yang dapat dilihat dan dirasakan dengan indera penglihatan serta perabaan. Seni rupa di sekitar kita sering terwujud dalam benda sehari-hari seperti poster, kain batik, hingga desain produk. Unsur-unsur Rupa 1. Garis: Elemen dasar yang membentuk batas, bentuk, atau arah (contoh: garis lurus, lengkung, putus-putus). 2. Bentuk: Penampilan luar dari suatu objek, baik 2D (bidang) maupun 3D (volume). 3. Warna: Memberi keindahan, makna, dan suasana pada karya. 4. Tekstur: Permukaan karya, bisa halus, kasar, licin, atau bertekstur. 5. Ruang: Kesannya dapat berupa ruang nyata (3D) atau ruang semu (ilusi 3D pada gambar 2D). 6. Gelap Terang (Value): Perbedaan intensitas cahaya yang memberi dimensi dan kedalaman. Prinsip Desain 1. Kesatuan (Unity): Semua unsur saling berhubungan dan terlihat menyatu. 2. Keseimbangan (Balance): Penyusunan yang membuat karya stabil dan tidak berat sebelah (simetris/asimetris). 3. Irama (Rhythm): Pola pengulangan unsur rupa yang menciptakan gerakan atau harmoni. 4. Penekanan (Emphasis): Bagian karya yang paling menarik perhatian. 5. Proporsi: Perbandingan yang seimbang antara bagian satu dengan lainnya. 6. Keselarasan (Harmony): Kombinasi unsur-unsur yang memberikan rasa serasi. Contoh Penerapan dalam Kehidupan • Garis dan warna pada motif batik menggunakan unsur garis, bentuk, dan prinsip irama. • Kesatuan dan irama pada desain poster atau brosur memadukan warna mencolok dan penekanan pada pesan utama. • Keseimbangan pada tata letak ruang kelas atau desain taman sekolah, yaitu menggabungkan kesatuan, keseimbangan, dan proporsi. . • Penekanan pada desain logo untuk menarik perhatian. • Karya kerajinan tanah liat: Memanfaatkan tekstur dan ruang. PERPADUAN UNSUR DAN PRINSIP DESAIN Perpaduan unsur rupa (seperti garis, bentuk, warna, tekstur, ruang, dan gelap terang) dengan prinsip desain (kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, proporsi, dan keselarasan) menghasilkan karya seni yang harmonis, bermakna, dan menarik. 1. Perpaduan Unsur dan Prinsip Desain • Kesatuan (Unity): Semua unsur rupa digabungkan sehingga terlihat menyatu dan saling melengkapi. Contoh: Lukisan pemandangan yang menyelaraskan warna, garis, dan bentuk. • Keseimbangan (Balance): Mengatur elemen agar tidak berat sebelah, baik secara simetris maupun asimetris. Contoh: Desain poster dengan teks di kiri dan gambar di kanan. • Irama (Rhythm): Pengulangan unsur rupa untuk menciptakan gerakan atau pola yang menarik. Contoh: Motif kain tenun dengan pola garis berulang. • Penekanan (Emphasis): Menonjolkan bagian tertentu agar menarik perhatian. Contoh: Logo produk dengan warna mencolok pada nama merek. • Proporsi: Perbandingan ukuran yang sesuai antar elemen. Contoh: Gambar manusia dengan tangan dan kepala yang proporsional. • Keselarasan (Harmony): Kombinasi elemen yang serasi dan tidak bertabrakan. Contoh: Warna-warna pastel dalam desain interior ruang kelas. 2. Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari 1. Poster kampanye lingkungan: o Menggabungkan teks (garis), warna mencolok (penekanan), dan tata letak yang seimbang. 2. Desain taman sekolah: o Perpaduan bentuk, tekstur tanaman, dan proporsi yang menciptakan harmoni. 3. Kerajinan mozaik: o Menggunakan pola berulang (irama) dari potongan kecil untuk membentuk gambar yang utuh (kesatuan). 4. Lukisan mural dinding: o Memadukan gelap terang, warna yang selaras, dan bentuk yang proporsional. BERKARYA DARI PENGALAMAN DAN PENGETAHUAN Berkarya seni rupa dapat berasal dari berbagai sumber gagasan, seperti pengalaman pribadi, keterampilan yang dikuasai, dan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran. Dengan memadukan semua ini, peserta didik dapat menciptakan karya seni yang unik dan bermakna. 1. Sumber Gagasan dalam Berkarya Seni Rupa • Pengalaman Pribadi: Mengambil inspirasi dari kegiatan sehari-hari, perjalanan, atau perasaan. Contoh: Melukis pemandangan saat berlibur atau menggambar kenangan bersama keluarga. • Keterampilan yang Dimiliki: Menggunakan teknik yang telah dipelajari dalam seni rupa, seperti menggambar, melukis, atau membuat kerajinan. Contoh: Membuat kerajinan anyaman dari bahan lokal setelah mempelajari tekniknya. • Pengetahuan dari Mata Pelajaran Lain: Menerapkan ilmu dari mata pelajaran lain sebagai tema atau ide karya seni. Contoh: o Pelajaran IPA: Melukis ekosistem hutan. o Pelajaran IPS: Membuat poster tentang budaya daerah. o Pelajaran Matematika: Membuat pola simetris pada kain batik. 2. Contoh Karya Seni dari Berbagai Gagasan 1. Gambar Pemandangan Sekolah: o Sumber: Pengalaman sehari-hari melihat lingkungan sekolah. o Teknik: Menggambar menggunakan unsur garis dan warna. 2. Poster Hemat Energi: o Sumber: Pengetahuan dari pelajaran IPA tentang energi. o Teknik: Kolase dari bahan bekas untuk membuat pesan visual menarik. 3. Lukisan Tradisional: o Sumber: Pengetahuan IPS tentang budaya lokal. o Teknik: Menggunakan cat air untuk menggambar tarian tradisional. 4. Kerajinan Anyaman: o Sumber: Pengalaman belajar keterampilan seni rupa. o Teknik: Menggunakan bahan bambu untuk membuat keranjang sederhana. MEMBUAT KARYA BERDASARKAN GAGASAN DAN INSPIRASI Peserta didik diajarkan untuk menciptakan karya seni rupa yang orisinal berdasarkan gagasan pribadi atau inspirasi dari lingkungan sekitar. Karya ini menggabungkan berbagai unsur rupa untuk menghasilkan seni yang indah dan bermakna. 1. Unsur-Unsur yang Digunakan • Garis: Elemen dasar untuk membentuk pola, sketsa, atau batas. Contoh: Garis lengkung untuk pola bunga atau garis lurus untuk bangunan. • Warna: Memberikan suasana, keindahan, dan ekspresi. Contoh: Warna cerah untuk kesan gembira atau warna gelap untuk kesan tenang. • Tekstur: Menunjukkan permukaan kasar, halus, atau bertekstur. Contoh: Tekstur kasar dari anyaman kertas atau halus pada lukisan cat air. • Bentuk: Penampilan wujud 2D (bidang) seperti lingkaran, atau 3D (bangun) seperti kubus. Contoh: Membuat bentuk rumah atau pohon dalam gambar. • Bangun: Struktur atau bentuk geometris yang digunakan dalam karya seni. Contoh: Segitiga untuk atap rumah atau lingkaran untuk matahari. 2. Cara Membuat Karya Rupa 1. Pilih Gagasan: o Dari diri sendiri (misalnya, pengalaman liburan, perasaan, atau cerita). o Dari inspirasi luar (seperti pemandangan alam, hewan, atau budaya lokal). 2. Rancang Karya: o Gunakan sketsa untuk menggambar garis besar ide. o Pilih kombinasi warna, bentuk, dan tekstur untuk memperkuat pesan karya. 3. Eksekusi Karya: o Terapkan teknik menggambar, melukis, atau membuat kerajinan sesuai ide. o Pastikan unsur garis, warna, bentuk, dan tekstur saling mendukung. 3. Contoh Karya Seni Rupa 1. Lukisan Pemandangan: o Gagasan: Inspirasi dari lingkungan alam. o Unsur: Garis untuk menggambar pohon, warna hijau dan biru untuk kesegaran, tekstur halus untuk langit. 2. Poster Kebersihan Lingkungan: o Gagasan: Ajakan untuk menjaga lingkungan. o Unsur: Garis tegas untuk teks, warna cerah untuk menarik perhatian, bentuk simbol seperti daun. 3. Kerajinan Kolase: o Gagasan: Menggunakan bahan bekas untuk tema bebas. o Unsur: Tekstur kasar dari potongan kertas, bentuk geometris untuk pola dekoratif. 4. Miniatur Rumah dari Kardus: o Gagasan: Inspirasi dari bangunan tradisional daerah. o Unsur: Garis lurus untuk dinding, bangun persegi dan segitiga untuk struktur rumah, tekstur kasar dari kardus.

Alur Berpikir Menurut Para Filsuf

Perlu diingat bahwa para filsuf memiliki berbagai pandangan dan pendekatan yang berbeda-beda mengenai proses berpikir. Namun, secara umum, mereka menyoroti beberapa aspek penting dalam alur berpikir manusia. Aspek-Aspek Penting dalam Alur Berpikir Menurut Para Filsuf: Socrates: Metode Sokratik Pertanyaan: Socrates terkenal dengan metode "pertanyaan dan jawaban" yang bertujuan untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang suatu konsep. Dengan mengajukan pertanyaan yang terus-menerus, Socrates mendorong orang untuk berpikir kritis dan meragukan asumsi-asumsi yang mereka pegang. Dialog: Socrates percaya bahwa pengetahuan sejati tercapai melalui dialog dan pertukaran ide dengan orang lain. Plato: Teori Bentuk Dunia Ideal: Plato membedakan antara dunia fisik (dunia nyata) dan dunia ideal (dunia bentuk). Menurutnya, pengetahuan sejati terletak pada dunia ideal, di mana terdapat bentuk-bentuk sempurna dari segala sesuatu. Alegori Gua: Melalui alegori gua, Plato menggambarkan bagaimana manusia terjebak dalam persepsi yang terbatas dan bagaimana filsafat dapat membantu kita mencapai pemahaman yang lebih tinggi tentang realitas. Aristoteles: Logika Sillogisme: Aristoteles mengembangkan sistem logika yang dikenal sebagai silogisme, yaitu suatu bentuk penalaran deduktif yang terdiri dari premis mayor, premis minor, dan kesimpulan. Empirisme: Selain logika, Aristoteles juga menekankan pentingnya pengalaman empiris dalam memperoleh pengetahuan. Descartes: Keraguan Metodis Keraguan: Descartes memulai filsafatnya dengan meragukan segala sesuatu yang dapat diragukan. Tujuannya adalah untuk menemukan dasar pengetahuan yang pasti dan tidak dapat diragukan. "Cogito, ergo sum": "Aku berpikir, maka aku ada" adalah pernyataan terkenal Descartes yang menjadi titik awal bagi filsafat modern. Kant: Kantianisme Kategoris Kantian: Kant berpendapat bahwa pikiran manusia memiliki kategori-kategori tertentu yang digunakan untuk memahami dunia. Kategori-kategori ini membatasi cara kita memahami realitas. Nomor Noumenon: Kant membedakan antara fenomena (dunia sebagaimana kita persepsikan) dan noumena (dunia sebagaimana adanya). Alur Berpikir Secara Umum: Persepsi: Kita menerima informasi dari dunia luar melalui panca indera. Konseptualisasi: Informasi tersebut kemudian diproses dan diorganisasi dalam pikiran kita menjadi konsep-konsep. Penalaran: Kita menggunakan logika untuk menarik kesimpulan dari konsep-konsep yang telah terbentuk. Evaluasi: Kita mengevaluasi kesimpulan yang kita dapatkan untuk memastikan kebenarannya. Karakteristik Berpikir Kritis: Meragukan: Tidak menerima informasi begitu saja, tetapi selalu mencari bukti yang mendukung. Analitis: Membongkar suatu masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk dianalisis. Sintesis: Menggabungkan berbagai informasi untuk membentuk pemahaman yang lebih utuh. Evaluatif: Menilai kebenaran dan relevansi informasi. Kreatif: Menemukan solusi baru dan inovatif. Kesimpulan Alur berpikir manusia adalah proses yang kompleks dan melibatkan berbagai faktor, mulai dari pengalaman pribadi, budaya, hingga struktur kognitif otak. Para filsuf telah memberikan berbagai perspektif yang berharga untuk memahami bagaimana kita berpikir. Dengan memahami alur berpikir, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam memecahkan masalah, membuat keputusan, dan belajar.

RUANG KELAS 5 SDK NARU

Materi Organ Pernapasan

Organ Pernapasan Manusia

1. Hidung (Nasal Cavity)

   - Fungsi: Hidung berfungsi sebagai pintu masuk udara. Di dalam hidung terdapat rambut-rambut halus dan lendir yang berfungsi menyaring debu dan kotoran dari udara yang kita hirup.

   - Proses: Udara yang masuk melalui hidung akan dihangatkan dan dilembabkan sebelum masuk ke saluran pernapasan berikutnya.

2. Tenggorokan (Faring)

   - Fungsi: Tenggorokan adalah saluran yang menghubungkan hidung dan mulut dengan laring (kotak suara).

   - Proses: Udara yang masuk dari hidung akan melewati tenggorokan menuju laring.

3. Laring (Kotak Suara)

   -Fungsi: Laring berfungsi sebagai tempat pita suara yang memungkinkan kita berbicara.

   - Proses: Udara yang melewati laring akan menyebabkan pita suara bergetar dan menghasilkan suara.

4. Trakea (Batang Tenggorokan)

   - Fungsi: Trakea adalah saluran yang menghubungkan laring dengan bronkus.

   - Proses: Udara yang melewati laring akan masuk ke trakea dan kemudian dibagi ke dua bronkus.

5. Bronkus

   - Fungsi: Bronkus adalah dua cabang dari trakea yang menuju ke masing-masing paru-paru.

   - Proses: Udara dari trakea akan dibagi ke bronkus kanan dan kiri, yang kemudian masuk ke paru-paru.

6. Paru-Paru (Lungs)

   - Fungsi: Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.

   - Proses: Di dalam paru-paru, bronkus bercabang menjadi bronkiolus yang berakhir di alveolus. Di alveolus inilah terjadi pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida.

7. Alveolus

   - Fungsi: Alveolus adalah kantung udara kecil di dalam paru-paru tempat pertukaran gas terjadi.

   - Proses: Oksigen dari udara masuk ke dalam darah melalui dinding alveolus, sementara karbon dioksida dari darah dilepaskan ke alveolus untuk dikeluarkan dari tubuh saat kita menghembuskan napas.


Proses Pernapasan

1. Inhalasi (Menghirup Udara)

   - Saat kita menghirup udara, diafragma dan otot-otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga rongga dada membesar dan udara masuk ke paru-paru.

2. Ekshalasi (Menghembuskan Udara)

   - Saat kita menghembuskan udara, diafragma dan otot-otot antar tulang rusuk rileks sehingga rongga dada mengecil dan udara keluar dari paru-paru.


Pentingnya Menjaga Organ Pernapasan

1. Menghindari Polusi Udara

   - Hindari tempat-tempat yang penuh dengan asap dan debu untuk menjaga kesehatan organ pernapasan.

2. Olahraga Teratur

   - Olahraga membantu meningkatkan kapasitas paru-paru dan efisiensi pernapasan.

3. Tidak Merokok

   - Merokok dapat merusak paru-paru dan menyebabkan berbagai penyakit pernapasan.


 

Susunan Acara (MC) Wisudah PAUD, Taman Kanak-Kanak, TK, Kober

Susunan Acara (MC) Wisudah TKK 
Tahun Ajaran 2023/2024

"Ada perpisahan karena ada perjumpaan. Karena itulah Kita berjumpa untuk berpisah. Ini adalah fakta tak terelakkan dalam dunia pendidikan."

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.
Yang terhormat kepala TKK MGK Naru
Yang Saya hormati bapak kepala desa Naru beserta jajaran
Yang saya hormati bapak ketua komite
Yang saya hormati kepala ….
Yang saya hormati bapak/ibu orang tua/ wali
Yang saya cintai anak-anak sekalian.
Pertama-tama patutlah kita memamanjatkan puji syukur kepada Tuhan karena atas rahmatnya kita boleh berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat. 
     Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
      Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan, yaitu: agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini. Apakah pendidikan anak usia dini itu penting bapak/ibu? Ya Pendidikan di TK itu penting. 
       Tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini, yaitu terdiri dari 
Tujuan utama,: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
        Yang kedua adalah tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Anak TK sering disebut sebagai golden age atau usia emas karena pada masa ini merupakan masa yang sangat bagus untuk meletakkan fundasi bagi anak dalam membentuk kepribadiannya mulai dari moral dam agama, fisik motorik, bahasa, akademik, sosial emosional, seni dan selain itu juga mental anak dipersiapkan secara baik sehingga mereka benar-benar siap dengan penuh percaya diri untuk melanjutkan pendidikan di tingkat selanjutnya.
       Hari ini di moment sukacita ini kita akan menyaksikan dimana anak-anak kita akan diwisudakan.
Wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Wisudah pada jenjang TK memang bukan merupakan suatu keharusan tetapi peristiwa ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan semangat juang untuk anak-anak kita untuk menempuh pendidikan selanjutnya.
Maka dari itu, kami menyampaikan terimahkasih berlimpah kepada bapak/ibu orang tua dan tamu undangan sekalian yang sudah mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk rela hadir di tempat ini. 
Dari tempat ini juga kami menyampaikan terimakasih berlimpah kepada bapak/ibu donatur/pemerhati pendidikan yang telah membantu kami mulai dari persiapan, moril dan materil sehingga segala sesuatu berjalan sesuai yang diharapkan.
Hari ini anak-anak kita bisa tampil keceh. Mereka sangat cantik dan ganteng dengan menggunakan busana wisudah. Ini semua berkat bantuan dan dukungan dari Om Joice Djawa. Terimakasih om Joice semoga kebaikannya terhargakan oleh berkat Tuhan yang luar biasa sehingga dimudahkan segala urusan. 
Terimakasih juga untuk bapak/ibu orang tua yang dengan antusiasnya menyukseskan kegiatan ini mulai dari perencanaan dan persiapan sehingga hari ini puji Tuhan kita bisa melaksanakan acara wisudah ini dapat berjalan sesuai yang kita harapkan. Namun, terlepas dari semua itu, saya menyampaikan permohonan maaf bila mana ada tutur kata atau pelayanan kami yang kurang berkenan dihati bapak/ibu sekalian. Bila ada yang kurang harap dimaklumi karena kami juga makhluk yang tidak terlepas dari segala keterbatasan. 
Baiklah bapak/ibu hadirin sekalian, saya akan menyampaikan susunan acara yang akan kita lalui hari ini, yaitu:
1. Pembukaan 
2. Lagu Indonesia Raya
3. Sambutan-Sambutan
   - Kepala Sekolah
   - Yang mewakili orang tua
   - Ketua Komite
   - Kepala Desa
4. Prosesi wisuda
5. Pembagian Hadiah Siswa Berprestasi
6. Doa.
7. Kreasi dan Pentas Seni Siswa
8. Santap siang
9. Sayonara

Itulah rangakaian upacara yang akan kita laksanakan. 
1. Bapak/ibu hadirin sekalian dengan ini acara wisudah siswa TKK Maria Gunung Karmel Satap SDK Naru tahun pelajaran 2023/2024 dimulai.
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh ibu Neldis. Hadirin saya ajak berdiri.
(Terimakasih kepada ibu Neldis).
3. Sambutan:

Sambutan oleh kepala TKK Maria MGK Satap SDK Naru. Kepada ibu waktu dan tempat kami persilahkan. (Terima Kasih ibu kepala sekolah atas sambutannya)

Selanjutnya mari kita dengarkan sambutan dari yang mewakili orang tua/wali siswa. Kepada yang dipercayakan waktu dan tempat kami persilahkan. (Terimakasih kepada bapak/ibu… atas sambutannya). 

Yang berikut sambutan oleh ketua komite. Kepada bapak kami persilahkan. (Terimakasih bapak Dami atas sambutannya)

Yang terakhir mari kita dengarkan sambutan oleh bapak kepala desa Naru. Kepada bapak, waktu dan tempat kami persilahkan. (Terimakasih bapak desa atas sambutannya).

4. Setelah acara sambutan, kita melangka ke acara berikutnya yaitu prosesi wisuda untuk anak-anak kita. Anak yang namanya dibacakan langsung maju ke depan.
5. Apresiasi yang setinggi-tingginya kami berikan kepada anak…sebagai peserta lulusan terbaik. Oleh karena itu anak… kami undang untuk maju ke depan (pembagian serifikat/hadiah kepada anak).
Proficiat untuk anak-anakku sekalian akhirnya hari ini kalian telah dinyatakan selesai melewati pendidikan di jenjang TK. Selamat menempuh pendidikan selanjutnya di tingkat SD. Semoga kalian lebih semangat dan kiranya menjadi anak yang baik dan berguna bagi keluarga, gereja, bangsa dan nègara. Mari kita berikan tepukan tangan yang meriah untuk anak-anak kita. 
Kita juga berikan tepukan tangan yang meriah untuk orang tua siswa yang dengan sadar memahami bahwa pendidikan di TK itu sangat penting untuk mempersiapkan mental anak. Kia berikan tepukan tanan yang meriah…. 
6. Doa
Sekali lagi saya minta kesediaan ibu Neldis untuk memimpin doa. (Terimakasih kepada ibu Neldis)
7. Acara selanjutnya adalah kreasi dan pentas seni/tarian yang dibawakan oleh putra putri kita yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng.
8. Santap siang
9. Sayonara
Bapak/ibu hadirin sekalian, demikianlah seluruh rangkaian acara kita hari ini. Terimakasih untuk kesetiaan dan kesabarannnya yang sudah bertahan sampai akhir. Sekali lagi kami mohon maaf bila ada ucapan, tingkah laku dan pelayanan kami yang kurang berkenan.  Sayonara sampai jumpa lagi. Salam sejahtera untu kita semua.

Kurikulum Mulok Kabupaten Ngada

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR

 MUATAN LOKAL KABUPATEN NGADA

                     

                                                          DOWNLOAD

  1. Tujuan

Mata pelajaran Muatan Lokal bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut;

  1. Memahami konsep dan pentingnya muatan lokal.

  2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap muatan lokal setempat.

  3. Menampilkan kreativitas melalui muatan lokal.

  4. Menampilkan peran serta dalam muatan lokal untuk memenuhi kebutuhan daerah kabupaten dan propinsi.


  1.  Ruang Lingkup

Mata pelajaran Muatan Lokal  meliputi aspek – aspek sebagai berikut;

  1. Bahasa Daerah Ngada

  2. Alat Musik Tradisional

  3. Cerita Rakyat Daerah NTT

  4. Tarian Daerah dan Pakaian Adat Daerah Setempat

  5. Makanan dan Minuman Sebagai Sarana Kesehatan


            Di antara kelima bidang muatan lokal yang ditawarkan, minimal diajarkan empat bidang muatan lokal sesuai dengan kemampuan sumber daya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada Sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih memilih bidang muatan lokal yang diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran muatan lokal dari kelima aspek materi di atas semuanya bermanfaat bagi kepentingan anak didik.


  1. Materi    : Bahasa Daerah Ngada


NO

KLS/

SMT

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

KETR.

1.

I/1-2

1.Memahami Bahasa Daerah

1.1 Menyapa orang lain dalam keluarga dengan menggunakan bahasa daerah Ngada (Bajawa)

1.2. Menjelaskan status dalam keluarga dengan menggunakan bahasa daerah Ngada (Bajawa)

1.3 .Mengenal nama bilangan 1 – 10 dengan menggunakan bahasa daerah Ngada (Bajawa)


2.

II/

1-2

2. Memahami pesan pendek dengan menggunakan bahasa daerah

2.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya kepada orang lain dengan menggunakan bahasa daerah Ngada

2.2 Menulis cerita pendek dengan menggunakan bahasa daerah Ngada

2.3 Mengenal anggota badan dengan menggunakan bahasa daerah Ngada


3.

III/

1-2

3. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman dengan menggunakan bahasa daerah

3.1 Menceritakan pengalaman dengan menggunakan bahasa daerah Ngada

3.2. Melakukan percakapan secara tertulis dengan menggunakan bahasa daerah Ngada

3.4. Mengenal ungkapan adat dengan menggunakan bahasa daerah Ngada


4.

IV/

1-2

4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pengalaman serta pentunjuk dengan menggunakan bahasa daerah

4.1 Menceritakan pengalaman serta menemukan makna yang terkandung dalam pangalaman tersebut dengan menggunakan bahasa daerah Ngada

4.2 Menulis karangan pendek dengan menggunakan bahasa daerah Ngada.


5.

V/

1-2

5.Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek dengan menggunakan bahasa daerah

5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar dengan menggunakan bahasa daerah Ngada

5.2 Menulis karangan yang panjang dengan menggunakan bahasa darah Ngada.


6.

VI/

1-2

6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, pesan serta informasi dengan menggunakan bahasa daerah

6.1 Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan dengan menggunakan bahasa daerah Ngada.

6.2 Menyampaikan berbagai informasi berupa pesan-pesan moral dengan menggunakan bahasa daerah.




  1. Materi    : Alat Musik Tradisional


NO

KLS/

SMR

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

KETR.

1.

I/1-2

  1. Memahami alat musik tradisional

  1. Mengenal alat musik tradisional daerah Ngada

  2.  Membedakan bunyi alat musik tradisional dengan alat musik lainnya

  3. Menyebut jumlah minimal alat musik tradisional daerah Ngada


2.

II/

1-2

2.Mendeskripsikan alat musik tradsional

2.1 Membedakan jenis-jenis alat musik tradisional Ngada

2.2 Menyebut nama/jenis alat musik tradisional daerah Ngada

2.3.Mendeskripsikan secara singkat manfaat alat musik tradisional Ngada


3.

III/

1-2

3.  Mendeskripsikan dan mengidentifikasi alat musik tradisional

3.1 Mendeskripsikan secara singkat tentang manfaat alat musik tradisional daerah Ngada

3.2 Mendeskripsikan bahan-bahan pembuatan alat musik tradisional daerah Ngada


4.

IV/

1-2

4. Memahami dan Mempraktikkan cara memainkan alat musik tradisional 

4.1 Menabuh dengan benar minimal satu jenis alat musik tradisional daerah Ngada

4.2 Menabuh dengan benar minimal satu jenis alat musik tradisional sesuai dengan irama.


5.

V/

1-2

5. Mempraktikkan variasi cara memainkan alat musik tradisional

5.1 Menabuh dengan benar minimal 80 % jenis alat musik tradisional Ngada

5.2 Menabuh dengan benar minimal 80 % jenis alat musik tradisional sesuai dengan irama tari.


6.

VI/

1-2

6. Memahami alat musik tradisional daerah lain dan mempraktikkan dengan benar alat tradisional daerah sendiri.

6.1 Mengenal alat musik tradisional daerah lain

6.2. Menabuh minimal semua jenis alat tradisional daeran Ngada dengan benar

6.3 Menabuh minimal semua jenis alat tradisional daeran Ngada sesuai dengan irama tari





  1. Materi    : Cerita Rakyat Daerah NTT


NO.

KLS/

SMR

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

KETR.

1.

I/

1-2

1. Mengekspresikan pikiran, perasaan dan pengalaman melalui cerita rakyat

1.1 Menunjukan perasaan sedih/ gembira berdasarkan cerita yang didengarnya

1.2. Memberikan komentar secara lisan berdasarkan cerita yang didengarnya.


2.

II/

1-2

2.Memahami pesan pendek melaui cerita rakyat

2.1 Menyampaikan pesan pendek yang didengarnya melalui cerita rakyat

2.2 Memberikan komentar tentang tokoh-tokoh cerita rakyat yang didengarnya


3.

III/

1-2

  1. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan memberikan tanggapan tentang cerita rakyat

3.1 Menceritakan kembali rakyat yang didengarnya

3.2 Mengidentifikasi tokoh-tokoh dalam cerita rakyat yang didengarnya.

3.3 Memberikan komentar tentang tokoh-tokoh dalam cerita rakyat yang didengarnya


4.

IV/

1-2

  1. Memahami cerita dongeng daerah sekitar

  1. Mengidentifikasi cerita rakyat daerah NTT

  2. Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat yang didengarnya


5.

V/

1-2

5.Memahami cerita tentang suatu peristiwa melalui rakyat yang disampaikan secara lisan

5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi masa lampau malalui dongeng yang didengarnya secara lisan

5.2 Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat yang didengarnya


6.

VI/

1-2

  1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, serta pengalaman sesuai watak cerita rakyat

  1. Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi masa lampau serta membandingkannya dengan peristiwa faktual masa kini

  2. Mengidentifikasi tokoh-tokoh cerita sesuai peran

  3. Mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam cerita dongeng yang didengarnya.





  1. Materi : Tarian Daerah dan Pakaian Adat Daerah Setempat


NO.

KLS/

SMR

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

KETR.

1.

I/

1-2

1. Mengapresiasi tarian dan pakaian daerah

1.1 Menunjukan sikap apresiasi terhadap tarian daerah melalui ungkapan pribadi

1.2 Menunjukan sikap apresiasi terhadap pakaian daerah setempat melalui ungkapan pribadi


2.

II/

1-2

2.Mengekspresikan diri terhadap tarian dan pakaian daerah

2.1 Mengekspresikan diri terhadap tarian daerah melalui gerakan tarian

2.2 Mengekpresikan diri terhadap pakaian daerah melalui ungkapan pribadi


3.

III/

1-2

3.Mengapresiasi gerak tari dan pakaian daerah

    1. Mengapresiasi diri terhadap tarian daerah melalui gerak tarian dengan musik

    2. Menunjukan sikap apresiatif terhadap berbagai ragam tarian daerah sesuai dengan musik


4.

IV/

1-2

  1. Mengapresiasi karya seni tari dan pakaian daerah

4.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan perlengkapan tarian daerah Ngada

4.2 Menunjukan sikap apresiatif terhadap keunikan busana, gerak, dan perlengkapan tarian daerah Ngada

4.3 Memeragakan tarian dengan menggunakan pakaian daerah Ngada


5.

V/

1-2

  1. Mengapresiasi karya seni tari dan pakaian daerah

5.1.  Mengidentifikasi gerak, busana, dan perlengkapan tarian daerah Ngada

5.2 Menunjukan sikap apresiatif terhadap keunikan busana, gerak, dan perlengkapan tarian daerah Ngada

5.3 Memeragakan tarian dengan menggunakan pakaian daerah Ngada


6.

VI/

1-2

  1. Mengapresiasi karya seni tari dan pakaian daerah

6.1.  Mengidentifikasi gerak, busana, dan perlengkapan tarian daerah Ngada

6.2 Menunjukan sikap apresiatif terhadap keunikan busana, gerak, dan perlengkapan tarian daerah Ngada

6.3 Memeragakan tarian dengan menggunakan pakaian daerah Ngada


E.Materi    : Makanan dan Minuman Sebagai Sarana Kesehatan


NO.

KLS/

SMR

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

KETR.

1.

I/

1-2

1. Memahami jenis makanan minuman

1. Mengenal jenis-jenis makanan dan minuman

2. Mengenal jenis-jenis makanan dan minuman sehat


2.

II/

1-2

2.Memahami jenis makanan dan minuman sehat

1. Mengenal jenis-jenis makanan dan minuman sehat

2. Mengenal makanan empat sehat lima sempurna


3.

III/

1-2

3.Memahami jeni-jenis makanan dan minuman sehat

1.Mengenal makanan empat sehat lima sempurna

2. mengidentifikasi makanan empat sehat lima sempurna dan minuman sehat


4.

IV/

1-2

4.Mengidentifikasi makanan dan minuman sehat

1. Mengidentifikasi makanan empat sehat lima sempurna dan minuman sehat

2. Mengolah dan menyiapkan makanan sehat


5.

V/

1-2

5.Mengidentifikasi berbagai jenis makanan dan minuman sehat dengan berbagai cara.

1. Mengidentifikasi makanan empat sehat lima sempurna

2. Mengolah dan menyiapkan makanan dan minuman  sehat


6.

VI/

1-2

6. Mengidentifikasi berbagai jenis makanan dan minuman  sehat dengan berbagai cara.

1. Mengidentifikasi makanan empat sehat lima sempurna

2. Mengolah dan menyiapkan makanan dan minuman sehat




Catatan :

  1. Draf Muatan Lokal Tahun 2020/2021

  2. Otonomi Guru Kelas untuk menentukan SK dan KD pada Semester yang bekenaan.

  3. Silahkan untuk mengadakan Perbaikan berupa penambahan materi, SK, KD, atau perbaikan materi, SK dan KD yang ada.

  4. Daerah Ngada dapat diganti dengan Bajawa

  5. Materi dicari dan disusun oleh Guru Kelas/Mata Peajaran Mulok

  6. Ide yang cemerlang dari bapa/ibu kami ucapkan terima kasih.




SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KELAS 5 SEMESTER 1 KURIKULUM 2013

                                                         DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

                                                                        SEKOLAH DASAR SWASTA KATOLIK NARU

                                          PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS)                                          

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

 


Nama                 : .........................................                           Muatan Pelajaran : PPKN

Hari / Tanggal   : .............................                                       Waktu                  :  90 Menit

Kelas                 :  5 (Lima)                                            

 


Kerjakan soal berikut dengan teliti!

 

NO

PERTANYAAN

JAWABAN

BOBOT

1

Semboyan bangsa Indonesia yang mewajibkan kita untuk saling menghargai dan mencintai keberagaman dan perbedaan dalam masyarakat, berbunyi….

 

 

2

Ose, Gaspar, dan Mia satu kelompok belajar dengan Ahmad. Mereka mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh tanggung jawab. Mereka melakukan diskusi secara aktif tanpa memandang perbedaan agama. Pada pukul 11.40, Ose dan yang lainnya memperbolehkan Ahmad melakukan solat Jumat, sedangkan pada pukul 12.00 Ahmad memperbolehkan teman-temannya melaksanakan doa Angelus. Mereka sangat rukun dan saling menghormati. Ibu Roli selaku wali kelas memberikan apresiasi kepada mereka karena mereka sangat menjunjung tinggi toleransi antara umat beragama. Sikap yang ditunjukkan oleh Ose, Gaspar, Mia, dan Ahmad merupakan pengamalan sikap yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila pada sila ke…

 

 

3

Memajukan pergaulan tanpa memandang suku, agama, atau golongan demi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini merupakan nilai-nilai luhur Pancasila yang terkandung dalam sila…

 

 

4

Manusia sebagai makhluk sosial, artinya bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Misalnya jika kita menyelesaikan pekerjaan yang berat, kita dapat menyelesaikannya dengan cara bergotong royong.  Gotong royong berarti bekerja bersama-sama.

Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta gotong royong merupakan nilai luhur Pancasila yang terkandung dalam sila ke…

 

 

5

Sebagai warga negara Indonesia, kita mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Pernyataan tersebut merupakan nilai luhur Pancasila yang terkandung dalam sila ke…

 

 

6

Simbol Pancasila di atas mengajarkan kita untuk hidup….

 

 

7

Sebagai siswa perlu menerapkan sikap yang baik yang berlandaskan Pancasila agar terciptanya hubungan yang damai dan harmonis di lingkungan sekolah. Membantu teman yang mengalami musibah merupakan bentuk prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila ke…

 

 

8

Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan merupakan bentuk prilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sila ke…

 

 

9

Pada akhir tahun 1944, Jepang sering mengalami kekalahan dari Sekutu. Jepang lalu berubah dan menunjukkan sikap yang lebih baik demi menarik simpati rakyat Indonesia. Jepang berusaha menghentikan perlawanan rakyat dan membujuk rakyat Indonesia agar mau membantu Jepang untuk berperang melawan Sekutu. Pada saat itu, Perdana Menteri Jepang yaitu Kuniaki Koiso di depan sidang Parlemen Jepang mengucapkan janji kepada rakyat Indonesia. Janji yang diucapkan oleh Jepang itu dinamakan …

 

 

10

Janji Koiso kepada rakyat Indonesia dibuktikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Melakukan penyelidikan tentang usaha-usaha mencapai Indonesia merdeka merupakan tugas….

 

 

11

Sesuatu yang mutlak menjadi milik seseorang dan penggunaannya tergantung kepada orang yang bersangkutan disebut…

 

 

12

Pada setiap hari Jumat, Omi sangat aktif dalam mengikuti kerja bakti membersihkan lingkungan tempat tinggal bersama warga masyarakat. Sikap yang dilakukan Omi merupakan bentuk kewajiban di lingkungan…

 

 

13

Destan adalah anak yang baik dan rajin. Setiap hari ia bangun pukul 05.00 pagi. Setelah berdoa, Destan membereskan tempat tidur dan menyapu halaman rumah. Destan juga adalah anak yang tertib. Ia tidak pernah terlambat datang ke sekolah. Saat pelajaran berlangsung, ia memperhatikan guru dengan baik dan mengerjakan tugas yang diberikan dengan penuh tanggung jawab. Tak lupa ia bertanya jika ada hal yang belum dipahaminya. Berdasarkan cerita di atas, hak Destan sebagai seorang murid ditunjukkan pada tindakan…

 

 

14

Bersih itu indah. Agar lingkungan tetap indah, maka haruslah dijaga kebersihannya. Oleh karena itu, merawat dan membersihkan lingkungan sekolah merupakan tanggung jawab…

 

 

15

Nanda meminjam buku cerita di perpustakaan SDK Naru. Secara tidak sengaja Nanda menyobekkan cover buku tersebut. Ia melaporkan kepada petugas perpustakaan dan bersedia menggantikan buku yang rusak dengan yang baru. Tindakan Nanda merupakan bentuk…

 

 

16

Joni siswa kelas 5 sekolah dasar. Di sekolah Joni dilakukan pemilihan ketua OSIS. Dia ingin ikut berpartisipasi dalam pemilihan ketua. Cara berpartisipasi yang tepat bagi Joni adalah…

 

 

17

PESTA KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Menjelang perayaan Kristus Raja Semesta Alam, semua umat Stasi Naru sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perayaan tersebut. SDK Naru juga turut mengambil bagian dalam perayaan ekaristi yaitu mendapat tugas dari stasi yaitu membawahkan tarian dan menyiapkan bahan persembahan.

Perayaan misa Kristus Raja ini dihadiri oleh seluruh umat Paroki St. Yoseph Bajawa. Murid SDK Naru sangat antusias untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Pak Felix selaku pelatih menyampaikan bahwa murid harus disiplin, serius dan semangat untuk mengikuti latihan tari agar bias menghafal ragam tari sehingga bisa tampil dengan baik dan maksimal.

Selain itu, kepala SDK Naru juga menyampaikan bahwa kalau penari bias menunjukkan yang terbaik maka umat yang ikut misa dan SDK Naru juga tentu senang. Untuk itu, para penari diminta untuk membawah buluh bebek, kertas manila, dan benang untuk membuat properti tari, serta menyiapkan sendiri pakaian adat yang akan dikenakan pada saat menari.

Pada saat upacara bendera hari Senin, 27 November 2023 Kepala SDK Naru menyampaikan pujian, apresiasi dan terimakasih kepada murid dan guru yang telah terlibat aktif dalam kegiatan perayaan misa Kristus Raja Semesta Alam, karena berkat kerja sama semua warga sekolah akhirnya dari persiapan sampai pada puncak perayaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Berdasarkan teks tersebut , hak yang didapat oleh para penari dan seluruh warga sekolah adalah…

 

 

18

Murid SDK Naru menjalankan program projek penguatan profil pelajar Pancasila melalui penanaman tanaman hortikultura. Hak yang akan diperoleh dari kegiatan tersebut adalah….

 

 

19

PESTA KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Menjelang perayaan Kristus Raja Semesta Alam, semua umat Stasi Naru sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perayaan tersebut. SDK Naru juga turut mengambil bagian dalam perayaan ekaristi yaitu mendapat tugas dari stasi yaitu membawahkan tarian dan menyiapkan bahan persembahan.

Perayaan misa Kristus Raja ini dihadiri oleh seluruh umat Paroki St. Yoseph Bajawa. Murid SDK Naru sangat antusias untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Pak Felix selaku pelatih menyampaikan bahwa murid harus disiplin, serius dan semangat untuk mengikuti latihan tari agar bias menghafal ragam tari sehingga bisa tampil dengan baik dan maksimal.

Selain itu, kepala SDK Naru juga menyampaikan bahwa kalau penari bias menunjukkan yang terbaik maka umat yang ikut misa dan SDK Naru juga tentu senang. Untuk itu, para penari diminta untuk membawah buluh bebek, kertas manila, dan benang untuk membuat properti tari, serta menyiapkan sendiri pakaian adat yang akan dikenakan pada saat menari.

Pada saat upacara bendera hari Senin, 27 November 2023 Kepala SDK Naru menyampaikan pujian, apresiasi dan terimakasih kepada murid dan guru yang telah terlibat aktif dalam kegiatan perayaan misa Kristus Raja Semesta Alam, karena berkat kerja sama semua warga sekolah akhirnya dari persiapan sampai pada puncak perayaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Berdasarkan teks tersebut, yang merupakan kewajiban dari penanari adalah…

 

 

20

PESTA KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Menjelang perayaan Kristus Raja Semesta Alam, semua umat Stasi Naru sangat sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan perayaan tersebut. SDK Naru juga turut mengambil bagian dalam perayaan ekaristi yaitu mendapat tugas dari stasi yaitu membawahkan tarian dan menyiapkan bahan persembahan.

Perayaan misa Kristus Raja ini dihadiri oleh seluruh umat Paroki St. Yoseph Bajawa. Murid SDK Naru sangat antusias untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Pak Felix selaku pelatih menyampaikan bahwa murid harus disiplin, serius dan semangat untuk mengikuti latihan tari agar bias menghafal ragam tari sehingga bisa tampil dengan baik dan maksimal.

Berdasarkan teks tersebut, yang merupakan bentuk tanggung jawab adalah…

 

 

21

Nilai-nilai Pancasila perlu sekali dikembangkan dalam lingkungan keluarga. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai Pancasila semua itu tidak akan tercapai. Tulislah 3 bentuk penerapan nilai luhur Pancasila yang sesuai dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa di lingkungan keluarga!

 

 

22

Pancasila tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Pancasila memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan bangsa Indonesia. Kedudukan Pancasila dalam kehidupan bangsa Indonesia adalah 1) Pancasila sebagai Dasar Negara, 2) Pancasila sebagai cita-cita bangsa, 3) Pancasila sebagai Ciri Khas Bangsa Indonesia, dan 4) Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

Jelaskan arti Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa

 

 

23

Setelah kita melaksanakan kewajiban dan tanggung jawab, maka kita akan mendapatkan hak. Tulislah 3 contoh hak yang bisa dapatkan di lingkungan keluarga!

 

 

24

Untuk menjadi siswa yang baik dan pintar tentu tidaklah cukup. Sebagai murid di sekolah selain mendapatkan hak, murid juga harus memenuhi segala kewajiban dan tanggung jawab. Tulislah 3 bentuk kewajiban sebagai murid di sekolah!

 

 

25

Antara hak, kewajiban, dan tanggung jawab harus sebanding, seimbang, dan selaras. Kita boleh mendapatkan hak setelah kita melakukan kewajiban dan tanggung jawab. Sebagai seorang murid di sekolah, jelaskan apa yang akan terjadi jika tidak ada keseimbangan antara hak, kewajiban, dan taggung jawab?

 

 

 

 

 

NILAI

 

 

 

 

PARAF ORANG TUA

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Analisis Berpikir dan Manfaafnya

Beberapa analisis berpikir yang sangat baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari: Analisis Berpikir Kritis 1. Pertanyaan 5W + 1H: S...

Populer