SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA
Senobius
Mbasu
Foto: Kompas.com
Sistem peredaran darah adalah
sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh untuk
mengedarkan zat, hormon, dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem kardiovaskular
berfungsi vital untuk menjamin kelangsungan hidup manusia
Tugas
utama dari sistem kardiovaskular adalah untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi
ke seluruh sel dan jaringan tubuh.
Secara umum, jantung akan memompa
darah sementara pembuluh darah berperan untuk mengalirkan darah dari dan menuju
jantung.
Sistem
peredaran darah adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah,
dan pembuluh untuk mengedarkan zat, hormon, dan nutrisi ke dan dari sel. Sistem
kardiovaskular berfungsi vital untuk menjamin kelangsungan hidup manusia.
Jantung dan pembuluh darah adalah
organ terpenting untuk sistem peredaran darah kita.
Sistem
peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan komponen
darah. Sistem sirkulasi darah yang juga dikenal dengan nama sistem
kardiovaskular ini memiliki peran yang vital bagi kehidupan manusia.
Tugas utama dari sistem
kardiovaskular adalah untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel dan
jaringan tubuh.
Secara
umum, jantung akan memompa darah sementara pembuluh darah berperan untuk
mengalirkan darah dari dan menuju jantung.
Lalu, apa saja fungsi, organ,
jenis, hingga gangguan pada sistem peredaran darah? Simak penjelasannya di
sini.
Fungsi
sistem peredaran darah
Mengutip
dari Johns Hopkins Medicine, sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular
adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh
untuk mengedarkan zat, hormon, getah bening, dan nutrisi lainnya ke dan dari
seluruh sel dan jaringan tubuh..
Darah
dipompa keluar oleh jantung untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh melewati
pembuluh arteri. Setelah itu, darah dari seluruh organ tubuh akan mengalir
kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena.
Selain
mengantarkan darah, oksigen, dan nutrisi, berikut adalah beberapa peran atau
fungsi sistem peredaran darah lainnya:
Mengeluarkan
zat-zat sisa metabolisme berupa karbon dioksida lewat paru-paru.
Melawan
berbagai infeksi sehingga mencegah penyakit.
Membawa
hormon penting ke seluruh tubuh.
Mengatur
kadar pH dan suhu inti tubuh tetap stabil.
Memelihara
fungsi berbagai sistem organ dalam tubuh.
Membantu proses pemulihan luka atau cedera.
Organ
yang berperan dalam sistem peredaran darah
Ada tiga organ yang bertanggung jawab dalam sistem peredaran darah manusia, yaitu jantung, pembuluh darah, dan komponen darah itu sendiri.
Ketiganya bekerja saling berhubungan dan tidak bisa berdiri sendiri-sendiri untuk menjalankan fungsi utamanya.
1. Jantung
Jantung
adalah organ peredaran darah yang berfungsi memompa darah. Jantung pada umumnya
berdetak sekitar 60–100 kali per menit.
Jantung
manusia terdiri dari empat ruangan yang dibagi menjadi dua bilik (ventrikel)
dan dua serambi (atrium). Masing-masing ruangan jantung ini dipisahkan oleh
lapisan dinding jantung.
Serambi
dan bilik kiri jantung berfungsi untuk memompa darah bersih yang kaya oksigen
keluar dari jantung. Sementara itu, bilik kanan dan serambi kanan berfungsi
menerima “darah kotor” yang masuk ke jantung.
Empat ruangan jantung ini juga memiliki empat katup yang tugasnya menjaga agar aliran darah tetap mengalir ke jalur yang tepat serta mencegah kebocoran jantung.
2. Pembuluh darah
Pembuluh
darah bertugas membawa darah ke seluruh tubuh dan sebaliknya. Selain itu,
pembuluh darah juga memiliki peran untuk membantu membuang limbah jaringan.
Secara
garis besar, pembuluh darah manusia ada tiga jenis, yaitu pembuluh darah arteri
dan vena serta pembuluh kapiler. Ketiganya memiliki peran yang berbeda pula.
Pembuluh
darah arteri bertugas untuk membawa darah berisi oksigen keluar dari jantung
menuju seluruh jaringan dan organ tubuh.
Dalam
menjalankan fungsinya ini, pembuluh arteri dibantu oleh kapiler. Kapiler adalah
pembuluh darah kecil antara arteri dan vena yang mendistribusikan darah kaya
oksigen ke seluruh tubuh.
Pembuluh
arteri juga memiliki cabang tersendiri yang khusus untuk mengalirkan darah dari
jantung ke paru-paru lewat arteri pulmonalis.
Sebaliknya,
pembuluh vena bertugas membawa darah dari seluruh jaringan dan organ tubuh
untuk dikembalikan ke jantung. Pembuluh darah vena juga terbagi menjadi dua,
yaitu vena besar (vena cava) dan vena pulmonalis (vena paru).
Pembuluh vena besar bertugas membawa “darah kotor” dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen lewat proses pernapasan. Setelah itu, darah yang sudah diperkaya oleh oksigen tadi akan mengalir dari paru-paru menuju jantung melalui pembuluh vena pulmonalis.
3. Darah
Darah
adalah komponen dalam sistem kardiovaskular manusia. Fungsi utama darah adalah
sebagai “kendaraan” pengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan antibodi ke
seluruh tubuh.
Darah
juga mengangkut zat beracun dan sisa metabolisme seperti karbondioksida untuk
dikeluarkan dari tubuh.
Berikut
adalah empat komponen darah dengan perannya masing-masing:
a. Plasma darah adalah cairan
kekuningan yang di dalamnya terdapat nutrisi, protein, hormon, hingga hasil
limbah tubuh.
b. Sel darah merah (eritrosit)
mengandung hemoglobin, yaitu protein yang membawa oksigen. Darah akan berwarna
merah cerah saat hemoglobin mengambil oksigen di paru-paru. Seiring aliran
darah, hemoglobin akan melepaskan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
c. Sel darah putih (leukosit) adalah
bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Perannya adalah untuk membuat
antibodi yang mengenali dan melawan benda asing penyebab penyakit, seperti
virus dan bakteri.
d. Trombosit adalah sel berbentuk oval
kecil yang membantu proses pembekuan darah. Trombosit juga bekerjasama dengan
protein untuk mengontrol perdarahan.
Sel
darah dapat mati dan digantikan dengan yang baru oleh sumsum tulang. Sel darah
merah umumnya hidup sekitar 120 hari dan trombosit hidup sekitar 9 hari.
Sementara itu, beberapa jenis sel darah putih hanya bisa bertahan selama
beberapa hari saja.
Berdasarkan studinya, sistem
peredaran darah pada manusia terbagi dalam dua jenis, yaitu sirkulasi pulmonal
dan sirkulasi sistemik (peredaran darah besar dan kecil).
Secara
khusus, Ibnu an-Nafis dikenal sebagai orang pertama yang menggambarkan
sirkulasi darah di paru-paru. Ia jugalah yang memberikan wawasan awal tentang
sirkulasi koroner dan kapiler.
Untuk mengetahui bagaimana proses
sirkulasi darah dalam tubuh manusia, berikut penjelasannya:
1. Sirkulasi
pulmonal
Sirkulasi
pulmonal atau sirkulasi paru adalah aliran darah dari bilik kanan jantung ke paru-paru
dan sebaliknya. Karena “rute”nya terbatas, sirkulasi pulmonal tergolong sebagai
sistem peredaran darah kecil.
Sirkulasi
paru berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa
metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena cava. Kemudian darah
tersebut akan masuk ke serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung.
Dari bilik kanan, darah kemudian mengalir ke paru-paru melalui arteri pulmonalis untuk ditukar menjadi oksigen. Darah yang kini sudah kaya oksigen kemudian bergerak ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
2. Sirkulasi
sistemik
Sirkulasi
sistemik disebut juga sistem peredaran besar karena membawa darah dari bilik
kiri jantung ke seluruh bagian tubuh dan kembali lagi.
Sirkulasi
ini berlangsung ketika darah bersih yang kaya oksigen di serambi kiri mengalir
ke bilik kiri jantung untuk disalurkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
utama (aorta).
Aorta
adalah pembuluh darah terbesar di tubuh yang bercabang. Selain mengalirkan
darah ke seluruh bagian tubuh, cabang pembuluh darah ini juga mengalirkan darah
ke otot-otot jantung.
Darah
yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian tubuh yang
paling ujung. Di setiap bagian tubuh, terdapat jaringan pembuluh darah halus
yang disebut pembuluh darah kapiler. Pembuluh kapiler memiliki dinding yang
sangat tipis. Lewat kapiler inilah, oksigen dan nutrisi diantarkan ke sel-sel
tubuh.
Setelah
itu, darah akan kembali mengalir kembali ke serambi kanan jantung lewat
pembuluh vena kecil sembari mengangkut zat sisa seperti karbon dioksida untuk
mengalami proses pembersihan darah. Semakin mendekati jantung, ukuran pembuluh
vena semakin besar.
Proses peredaran darah dimulai ketika darah yang kaya oksigen
mengalir keluar dari jantung ke arteri utama, arteri aorta. Dari sana,
arteri-arteri kecil membawa darah dan oksigen ke organ-organ dan jaringan
tubuh. Selama perjalanan ini, oksigen dan nutrisi diserap oleh sel-sel tubuh,
dan produk limbah seperti karbon dioksida diangkut kembali ke jantung.
Gangguan pada
sistem peredaran darah
Sistem kardiovaskular termasuk
salah satu sistem organ yang rentan mengalami penyakit atau gangguan. Oleh
karena itu, sangat penting untuk memelihara kesehatan jantung serta menjaga
kelancaran peredaran darah.
Penyakit atau gangguan yang
paling umum memengaruhi sistem peredaran darah adalah sumbatan pada pembuluh
arteri maupun vena. Sumbatan pada pembuluh darah dapat memblokir aliran darah.
Hal ini bisa mengakibatkan penurunan atau penyumbatan total aliran darah di
seluruh tubuh.
Selain itu, gangguan pada proses pemompaan jantung dan kerusakan pada katup pemisah ruang jantung juga tergolong umum terjadi. Gangguan pada sistem maupun organ kardiovaskular dapat ikut memengaruhi fungsi organ dan struktur tubuh lainnya. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan atau penyumbatan total aliran darah di seluruh tubuh.
Contoh
dari kondisi atau penyakit akibat gangguan sistem peredaran darah:
Penyakit
arteri koroner (serangan jantung, nyeri dada).
Serebrovaskular
(stroke, serangan iskemik transien).
Penyakit
arteri perifer (klaudikasio, iskemia ekstremitas kritis).
Penyakit
vaskular pada pembuluh darah besar.
Penyakit
pembuluh darah toraks (aneurisma aorta toraks).
Penyakit
pembuluh darah perut.
Penyakit
vena perifer (DVT, varises).
Penyumbatan
arteri ginjal.
Limfedema.
Disfungsi
ereksi vaskular (impoten).
Kondisi
atau penyakit pada organ peredaran darah juga dapat melibatkan lebih dari satu
sistem jaringan tubuh.
Referensi:
Atifa Adlina. https://www.sehatq.com/artikel/bagaimana-cara-kerja-sistem-peredaran-darah-manusia.
Diakses pada 25 Oktober 2023